Pada masa Gereja perdana kita tahu
ada beberapa kelompok/golongan yang menolak konsep "dosa asal", seperti
Gnostics, Manichaeans, Pelagians, dan lainnya, yang tidak sesuai
dengan pengajaran Gereja Katolik. Dibawah ini kami ketengahkan beberapa
ayat dalam Kitab Suci yang berhubungan dengan dosa asal
Manusia pertama telah berbuat dosa:
Dalam kitab
Kejadian dinyatakan bahwa Adam dan Hawa telah berdosa dan oleh karena
itu, maka Adam dan Hawa dan seluruh keturunannya harus menanggung dosa.
(lih Kej 2).
"Tetapi karena dengki setan maka maut masuk ke dunia, dan yang menjadi milik setan mencari maut itu." (Keb 2:24).
"Tetapi aku
takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang
sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu
dengan kelicikannya." (1Tim 2:142, Kor 11:3, Rm 5:12, Yoh 8:44).
Dosa manusia pertama adalah dosa kesombongan ( Sir 10:14-15, Rm 5:19, Tob 4:14).
Manusia kehilangan
berkat kekudusan dan terpisah dari Allah. (Kej 3). Manusia kehilangan
"the gift of integrity", sehingga manusia dapat menderita dan meninggal
(Kej 3:16).
Manusia terbelenggu oleh dosa dan kejahatan (lih. Kej 3:15-16; Yoh 12:31; 14:30; 2 Kor 4:4; Ib 2:14; 2 Pet 2:19).
Dosa asal ini diturunkan kepada semua manusia:
"Sesungguhnya,
dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku" (Mz
51:7). "Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorangpun
tidak!" (Ay 14:4). "Tetapi karena dengki setan maka maut masuk ke dunia,
dan yang menjadi milik setan mencari maut itu."(Keb 2:24). "From the
woman came the beginning of sin, and by her we all die." (LXX/
Septuagint - Sir 25:33).
Dan kemudian rasul
Paulus memberikan penegasan dengan memberikan perbandingan antara
Adam, manusia pertama yang jatuh ke dalam dosa kesombongan, dan Kristus
yang membebaskan manusia dari dosa dengan ketaatan kepada Allah (Rom
5:12-21, bdk 1Kor 15:2, Ef 2:1-3, Rm 5:12-19, 1).
Demikian halnya
para Bapa Gereja. Santo Agustinus (De Nupt. et concupt. II 12,25)
mendukung konsep Dosa Asal dan juga . St. Cyprian juga memperkuat
doktrin dosa asal dengan memberikan alasan bahwa dosa asal merupakan
doktrin yang memang telah ada sejak awal mula, yang dibuktikan dengan
permandian bayi untuk penghapusan dosa (lih. St. Cyprian, Ep. 64, 5).
Dimana doktrin Dosa Asal diperkuat dari pernyataan Konsili Trente
(D.790). Dari hal tersebut di atas, maka doktrin tentang dosa asal
bersumber kepada dari Alkitab, juga dari Tradisi Suci, yang diperkuat
oleh Bapa Gereja dan Konsili. Untuk lebih memahami, silahkan membaca Katekismus Gereja Katolik.
Baca juga: